7 Bisnis Strategi Pasca Covid 19

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti acara Seminar Online melalui Zoom yang diadakan oleh AMA Indonesia yang mana yang menjadi Keynote Speakernya adalah Pak Handi Irawan, beliau adalah orang dibalik “Top Brand” sebuah logo yang di pasang di berbagai merk yang memenuhi kwalifikasi sebagai Top Brand di banyak produk yang mungkin biasa anda beli, beliau juga sebagi Founder dari Frontier Group sebuah Marketing Research yang sudah berusia puluhan tahun, beliau juga sebagai founder majalah Marketing yang mungkin saja sudah biasa anda baca setiap bulannya.

Saya sendiri yang merupakan salah satu pengurus di AMA bali pada suatu kesempatan “menyopiri” beliau saat ke ubud, waktu itu kita saling berdiskusi banyak hal sepanjang perjalanan baik mengenai organisasi AMA, dunia marketing seperti Top Brand yang beliau gagas ataupun Hari Pelanggan Nasional juga gagasan lain yang sampai saat ini selalu dirayakan tiap tahunnya.

Handi Irawan

Ada hal menarik yang disampaikan di slide pembuka dari seminar beliau kemarin yang bunyinya seperti ini :

“When something bad happens, you have three choice, either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you”.

Sebuah slide pembuka yang diambil dari quote jeff bezos founder Amazon, yang cukup clear atau jelas untuk menggambarkan situasi saat ini.

Ketika suatu hal buruk terjadi, kita memiliki tiga pilihan, perlu saya jelaskan kenapa saya memakai “kita” bukan “anda” kalo mengacu kata you, karena hal itu juga untuk mengingatkan diri saya sendiri ?

Ketiga pilihannya yaitu kita bisa menjadi HANYUT karenanya, atau kita HANCUR karenanya atau kita malah menjadi LEBIH KUAT karenanya.

Kondisi saat ini memang sangat diluar perkiraan karena dampak dari pandemi ini memukul 90% sektor yang ada, tapi kalo kita diberikan suatu pilihan kenapa kita tidak memilih untuk focus pada hal apa yang bisa menguatkan diri kita.

Kondisi saat ini membuat banyak perubahan di masyarakat yang sering kita dengar dengan New Normal atau kenormalan baru, yang juga berarti akan merubah kebiasaan kebiasaan kita sebelumnya, ada 2 hal yang menjadi sorotan New Normal disini yaitu Work From Home dan Social Distancing.

Ada beberapa hal dari kebiasaan Work from home yang akan merubah habit atau kebiasaan kita yaitu :

  1. Cashless economi.
  2. Touchless tech.
  3. Outsourching.
  4. Upskill Imperative.

Sementara itu dari penerapan social distancing akan membuat beberapa habit baru juga yaitu :

  1. Virtual akan menggantikan fisik seperti acara seminar online salah satunya.
  2. Apart but remaining connected, walau berjauhan tapi kita tetap terhubung, berkat adanya teknologi.
  3. Online bisnis, ecomerce akan semakin meningkat dan hal hal lain yang didigitalkan juga akan semakin tumbuh karena kondisi ini.
  4. Back to regionalization, pembatasa pembatasan yang terjadi membuat kita memaksimalkan potensi area yang kita miliki dalam hal ini cakupan nasional berarti di negara kita indonesia.

Ada 7 strategi pasca covid yang bisa kita terapkan di dalam usaha kita yaitu :

  1. Repositioning, memposisikan ulang usaha kita mengacu pada situasi terbaru.
  2. Retargeting, perubahan daya beli membuat kita mesti mentarget ulang konsumen kita.
  3. Shifting product portpolio, pabrik tekstil membuat produk APD bagi tenaga medis, pabrik obat membuat handsanitaizer.
  4. Accelerating digital marketing, database customer untuk digital marketing sangat penting di era ini.
  5. Shifting to digital suply chain seperti penggunaan Gofood atau Grabfood contohnya.
  6. Strategic colaboration with new partner, ber partner dengan orang orang yang memiliki keunggulan dibidang yang tidak kita kuasai dengan mengkolaborasikan keunggulan yang kita miliki.
  7. Acquiring under valued company, mengakuisisi perusahaan yang dibawah harga tapi memiliki prospek bisnis yang masih bagus dimasa depan.

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh beberapa peserta misalnya mengenai digital mindset, yang mana dijawab oleh pak handi bahwa digital mindset berbeda halnya dengan pengetahuan teknis mengenai digital itu sendiri, walau secara teknis kita tidak menguasainya tapi kita memiliki pandangan atau visi masa depan akan dunia digital itu jauh lebih penting daripada hal teknis tadi, karena untuk hal teknis kita bisa merekrut orangnya atau bisa juga ber kolaborasi dengan orang yang mengerti tentang hal teknis dunia digital seperti poin no 6 diatas.

Apa yang saya sampaikan tadi hanyalah sebuah INFORMASI yang mana kalau kita kumpulkan akan menjadi sebuah PENGETAHUAN tapi hal itu baru akan membawa dampak perubahan kalau kita implementasikan dalam sebuah TINDAKAN dalam keseharian kita.

Semoga menginspirasi.

2 Replies to “7 Bisnis Strategi Pasca Covid 19”

Leave a Reply to gedeeka Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *