Dalam setiap tindakan kita…dalam setiap usaha yang kita lakukan coba kita tanyakan pada diri kita…mengapa kita melakukannya?
Mengapa kita ikut dalam satu project, mengapa kita bekerja dengan seseorang, dan coba tanyakan mengapa kita mengapa kita lainnya.

Ada satu buku yang cukup menarik yang pernah saya baca yang ditulis oleh Simon Senek yaitu START WITH WHY.
Mengapa kita melakukannya?
Mengapa saya Disiplin dan komitmen menjalaninya?
Kebiasaan olah raga lari sudah lama saya tekuni, bahkan jauh dari olah raga lari ini, setelah saya ingat ingat kebiasaan olah raga sebenarnya sudah sejak dari kecil saya terbiasa menjalaninya hanya saja jenis olah raganya saja yang berbeda beda.
Ketika masih kecil sampai menginjak remaja olah raga basket dan sepak bola merupakan olah raga favorit saya dulu, walau saat masa SMA sempat mengikuti extra kurikiler olah raga BaseBall itu hanya sebentar saya jalani dan itupun karena ikut ikutan teman saja sebenarnya, dan ternyata pesertanya kebanyakan wanita.
Ketika belakangan ini saya diikutkan dalam challange Pelari Hore, dan setelah membaca buku Simon Senek tersebut saya mencoba menelaah Why atau kenapa saya mau dan berkomitmen menjalaninya, olah raga setiap pagi berlari antara 5-7km.
Seandainya hal yang saya lakukan ini komitmennya sama seperti saat saya mengelola usaha atau saat mengerjakan sebuah project, betapa jauhnya pencapaian yang bisa saya peroleh dibanding saat ini.
Ada beberapa hal yang saya rasa kenapa saya sangat berkomitmen menjalaninya :
- Saya ingin menjadi pribadi yang sehat, karena dengan sehat kita bisa melakukan hal lainnya.
- Saya ingin berkontribusi kepada teman teman yang sudah percaya untuk mengundang saya di group lari mereka dengan ikut berpartisipasi aktif mengikuti challange tersebut.
- Saya ingin “membuktikan” bahwa saya bisa, walau target saya sebenarnya hanya 10 besar, itupun diawal challange saya hanya mentargetkan diri masuk 15 besar dari sekitar 30 orang yang ikut.

Menariknya dalam usaha untuk tetap aktif olah raga lari ini, otak saya terus mencari cara bagaimama tetap enjoy dalam menjalaninya, sama halnya dengan kegiatan lainnya, sesuatu yang dilakukan terus menerus cenderung akan mendatangkan kebosanan, tantangannya adalah bagimana kita mengatasi kebosanan dalam perjalanan kita tersebut.
Ketika kita bekerja atau berusaha tentu ada banyak hal yang akan kita lakukan cenderung berulang ulang, dan karena kegiatan yang berulang itulah kebosanan biasanya akan menghampiri, ide working space sendiri sebenarnya adalah karena konsep menghilangkan kebosanan tadi, kalau ada pekerjaan pekerjaan yang tidak menuntut kehadiran fisik kita di kantor, dan bisa dilakukan di tempat lain tapi pekerjaan tersebut masih bisa terselesaikan dengan baik tidak ada salahnya kita bekerja darimanapun yang membuat kita enjoy yang penting kita efektif dalam mengerjakannya sehingga kita tetap produktif.
Pencapaian datang ketika kita mengejar dan mendapatkan APA yang kita inginkan. SUKSES datang ketika kita sangat jelas mengejar MENGAPA kita menginginkannya.
Selamat berproses!