Kemarin saya iseng mencoba buka akun di aplikasi Club House, kebetulan saya masih pake aipong jadul, selain hape android lainnya, karena memang sementara ini hanya pengguna iphone yang beruntung yang sudah bisa memakai aplikasi ini, saat coba – coba aplikasi entah kenapa yang pertama terbersit di benak saya adalah “How to promote “iklan” on this aplication” ?

Club house sendiri adalah sebuah aplikasi yang baru lahir dan mulai terangkatnya nama aplikasi ini berkat twit dari elon musk sang pendiri Tesla & Space X yang dalam salah satu cuit nya di twiter mengajak Kremlin (Presiden Rusia Vladimir Putin) untuk diskusi di club house aplikasi berbasis suara.
Club house secara “kasat telinga” (yg ada mah biasanya kasat mata ?) seperti sebuah stasiun radio digital, dan ini terbukti salah satu Radio legend di ibu kota yaitu “Radio Prambors” sudah punya rooms nya.
Salah satu hal yang biasa dipakai melalui aplikasi ClubHouse adalah diskusi layaknya diskusi di radio chanel favorit kita, bedanya kalo di acara diskusi di stasiun radio ketika kita ingin bertanya kita akan menghubungi line telpon radio tersebut, di aplikasi ini kita bisa menyampaikannya langsung tergantung moderator mau buka semua mic dari peserta atau membisukannya.
Setiap kemunculan sebuah aplikasi yang berbasis sosial media, tentu akan ada pihak pihak yang mulai mengutak atik dan menganalisa arah pergerakan dari aplikasi ini :
Pertama dari sisi konten kreator, dari sisi visual mereka akan sedikit lebih lega karena beda halnya dengan chanel youtube mereka harus menyiapkan ruangan yang menarik sehingga terlihat bagus di layar, tapi kalo di club house mereka cukup memperdalam materi sesuai spesialisasi mereka.
Kedua dari sisi pemasar, seperti yang kita ketahui setiap kehadiran sebuah aplikasi sosial media tentu akan dibarengi dengan sisi komersial yang akan mendatangkan pundi pundi bagi pemilik aplikasi, bagaimana mereka memonetisasi aplikasinya tentu sudah dari awal mereka atau dipikirkan oleh investor – investor yang masuk ke mereka, karena tanpa hal itu tentu aplikasi akan terancam keberlangsungan hidupnya.
Setiap aplikasi sosial media tentu memunculkan jenis materi konten pemasaran atau marketing yang berbeda pula, hal ini diperlukan agar konten yang dibuat lebih mengena materi “iklan”nya sesuai dengan jenis sosial medianya, konten untuk IG tentu berbeda dengan konten untuk Tiktok atau Youtube.
Untuk ClubHouse yang hanya berbasis suara, seperti apa konten iklan yang akan dibuat pemasar nantinya, kita tunggu saja kreativitas para marketers yang memiliki sejuta ide kreatif untuk mencitrakan produk yang mereka iklankan.
Welcome to The Club